Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok tidak mengungkapkan keterangan yang disampaikan kepada penyidik KPK. Setelah pemeriksaan, Selasa (10/6), mantan politisi Golkar dan Gerindra itu menegaskan pernyataannya hanya untuk melengkapi berkas tiga tersangka suap rancangan Pantai Utara Jakarta dalam waktu dekat akan dinilai.
"Tiga tersangka akan dinaikkan (diadili) jadi saya ingin menyelesaikan dokumen untuk dia," kata Ahok, sebelum meninggalkan Kantor Komisi.
Ahok menghadiri pemeriksaan sekitar 21:30 dan keluar dari kantor Komisi sekitar 17.45 WIB. Dengan Ahok diperiksa di tingkat penyidikan, pernyataan itu akan diuji dalam persidangan dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk terdakwa.
Ahok tidak ingin berbicara banyak tentang kasus suap regulasi yang diusulkan. Dia hanya menekankan pernyataannya sebelum sidang pengadilan diperlukan Komisi menduga bahwa mantan politisi di Dewan Kota Gerindra M Sanusi, Presiden Direktur PT Agung Podomoro, Ariesman Widjaja, serta Asisten Pribadi Agung Podomoro, Trinanda Prihantoro.
"Pokoknya, saya diminta untuk melengkapi berkas untuk Mr. Ariesman, Sanusi dan Mr. Trinanda," jelasnya.
Menyentuh izin reklamasi, Ahok hanya disebutkan, izin telah dikeluarkan sejak zaman Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo Bowo alias. Ia hanya menerbitkan tiga ekor panjang izin reklamasi.
Diketahui, Foke mengeluarkan persetujuan prinsip Pulau reklamasi G, I, F dan K. Foke juga mengeluarkan dasar hukum yang memungkinkan reklamasi, melalui Pergub No 121 Tahun 2012 tentang Tata Ruang Reklamasi Kawasan Pantai Utara Jakarta.
Sementara Ahok mengeluarkan tiga izin reklamasi yang dimulai pada Desember 2014 untuk Pulau G, F, dan I. dasar adalah Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995. Ketika ditanya tentang bangunan mereka di reklamasi, Ahok mengaku tidak terlalu mempersoalkannya.
"Itu enggak masalah yang ada adalah proses yang baik. Namun, saya tidak tahu jumlah yang tepat, tidak ada hitungan," katanya.
Wakil Ketua Komisi Basaria Pandjaitan mengatakan, Komisi masih terfokus pada pengajuan tiga tersangka kasus suap rancangan. Artinya, sejauh ini KPK belum berkembang untuk membangun tersangka baru.
"Kami masih fokus pada kasus tiga tersangka," kata Basaria.
Kepala Advokasi DPP Gerindra Habiburokhman bahwa Ahok Office diperiksa KPK KPK terdakwa melarikan diri mengendus dugaan suap mereka dari pengembang ke perintah eksekutif menyiapkan proyek di Jakarta.
"Ada isu buruk yang ada sejumlah dana yang dikucurkan oleh pengembang dalam bentuk dana talangan untuk menghasilkan proyek-proyek pemerintah," katanya.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori NEWS
dengan judul Ahok Lengkapi Berkas Tersangka Suap Raperda. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://seputarberita818.blogspot.com/2016/05/ahok-lengkapi-berkas-tersangka-suap.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Darwin lie - Wednesday, May 11, 2016
Belum ada komentar untuk "Ahok Lengkapi Berkas Tersangka Suap Raperda"
Post a Comment