Partai sayap kanan Jerman, AfD, atau Alternatif untuk Jerman, mengadopsi
manifesto pemilihan yang menyebutkan bahwa Islam tidak mempunyai tempat
di Jerman.
Dalam kongres AfD yang digelar di Stuttgart pada Minggu (01/05), para anggota partai yang menentang pendatang asing menyetujui manifesto tersebut.
"Islam adalah hal asing bagi kami dan oleh karenanya, tak bisa meminta prinsip kebebasan agama sama dengan agama Kristen," kata Hans-Thomas Tillschneider, anggota parlemen AfD.
Dalam manifesto yang sudah disetujui, disebutkan adanya larangan bagi menara masjid, adzan dan pemakaian cadar.
Selama satu tahun terakhir, keanggotaan partai ini meningkat ketika lebih dari satu juta pengungsi dan migran tiba di Jerman. Banyak di antara mereka adalah Muslim dari negara-negara yang dilanda perang di Timur Tengah dan Afghanistan.

AfD mencatat keberhasilan dalam pemilihan daerah baru-baru ini dengan menguasai 50% kursi di parlemen-parlemen daerah.
Beberapa pengamat mengatakan partai itu diperkirakan akan masuk ke parlemen nasional untuk pertama kalinya tahun depan.
Namun para penentang berpendapat sikap anti-Islam yang didengungkan oleh AfD ini berbahaya dan memecah belah, sebagaimana dilaporkan oleh wartawan seputarberita, Damien McGuinness.
Seorang pemuka Muslim bahkan menyamakan sikap AfD itu dengan sikap Nazi terhadap orang-orang Yahudi.
Dalam kongres AfD yang digelar di Stuttgart pada Minggu (01/05), para anggota partai yang menentang pendatang asing menyetujui manifesto tersebut.
"Islam adalah hal asing bagi kami dan oleh karenanya, tak bisa meminta prinsip kebebasan agama sama dengan agama Kristen," kata Hans-Thomas Tillschneider, anggota parlemen AfD.
Dalam manifesto yang sudah disetujui, disebutkan adanya larangan bagi menara masjid, adzan dan pemakaian cadar.
Selama satu tahun terakhir, keanggotaan partai ini meningkat ketika lebih dari satu juta pengungsi dan migran tiba di Jerman. Banyak di antara mereka adalah Muslim dari negara-negara yang dilanda perang di Timur Tengah dan Afghanistan.

AfD mencatat keberhasilan dalam pemilihan daerah baru-baru ini dengan menguasai 50% kursi di parlemen-parlemen daerah.
Beberapa pengamat mengatakan partai itu diperkirakan akan masuk ke parlemen nasional untuk pertama kalinya tahun depan.
Namun para penentang berpendapat sikap anti-Islam yang didengungkan oleh AfD ini berbahaya dan memecah belah, sebagaimana dilaporkan oleh wartawan seputarberita, Damien McGuinness.
Seorang pemuka Muslim bahkan menyamakan sikap AfD itu dengan sikap Nazi terhadap orang-orang Yahudi.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori NEWS
dengan judul Manifesto partai Jerman, AfD, larang adzan dan cadar. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://seputarberita818.blogspot.com/2016/05/manifesto-partai-jerman-afd-larang.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
wanlie - Monday, May 2, 2016
Belum ada komentar untuk "Manifesto partai Jerman, AfD, larang adzan dan cadar"
Post a Comment