Laman

Quote

Quote

Powered by Blogger.

Popular Posts

Quote

Search

Perusahaan Inggris 'mengaku racuni' warga Korsel

Perusahaan yang bermarkas di Inggris, Reckitt Benckiser, untuk pertama kalinya mengakui telah menjual produk penghilang kelembaban yang menewaskan warga Korea Selatan.
Pimpinan perusahaan itu untuk Korea, Ataur Safdar, diserang oleh anggota keluarga yang marah saat dia menyampaikan pernyataan maaf di sebuah hotel di Seoul, Senin 2 Mei.
Reckitt Benckiser adalah salah satu pihak yang produknya dianggap menyebabkan kematian dan mereka sudah menawarkan ganti rugi.
Ataur Safdar
Ataur Safdar menyampaikan permintaan maaf di Seoul.

Sekitar 100 orang meninggal karena menghirup produk tersebut sementara ratusan lainnya dilaporkan cedera.

Reckitt Benckiser menarik produknya dari pasar setelah pemerintah Korea Selatan mengisyaratkan kaitan antara bahan kimia untuk mensterilkan penghilang kelembaban dengan gangguan kesehatan terhadap paru-paru pada tahun 2011.
"Ini adalah untuk pertama kalinya kami menyatakan tanggung jawab sepenuhnya, dan kami menawarkan permintaan maaf lengkap dan sepenuhnya. Kami terlambat, lima tahun sudah terlewatkan," kata Safdar.

Reckitt Benckiser
Pimpinan Reckitt Benckiser untuk Korea, Ataur Safdar, diserang anggota keluarga yang marah.
Dia menambahkan perusahaan membentuk dana kemanusiaan bernilai jutaan dolar bagi para korban dan keluarga mereka.
Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan hamil.

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori NEWS dengan judul Perusahaan Inggris 'mengaku racuni' warga Korsel. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://seputarberita818.blogspot.com/2016/05/perusahaan-inggris-mengaku-racuni-warga.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: wanlie - Tuesday, May 3, 2016

Belum ada komentar untuk "Perusahaan Inggris 'mengaku racuni' warga Korsel"

Post a Comment